Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Randoseru, ransel sekolah di Jepan

Gambar
Ingin tahu lebih banyak mengenai ransel Jepang? Randoseru ditulis dengan huruf katakana, sebab ini merupakan kata serapan atau bahasa asing yaitu ransel kalau ngga salah ini bahasa Belanda. Atau backpack bahasa Inggrisnya. Di Jepang, anak sekolah wajib menggunakan randoseru untuk sekolah. Tas ransel ini bisa digunakan selama berada di sekolah dasar , dijamin tidak rusak. Sampai bosan ya istilahnya, ransel ini super kuat. Bahannya dari kulit. Di desain sangat bagus. Banyak sekali kaitan- kaitan di samping , sisi luar ransel. Gunanya untuk cantelan sepatu , minuman, payung, atau pelindung kepala berwarna kuning jika terjadi gempa . Di Jepang, anak-anak tidak akan pernah bisa memakai ransel yang bergambar super hero atau Cinderella etc. Wajib pakai randoseru. Semua seragam. Untuk anak laki, warna hitam atau biru tua, anak perempuan biasanya pink atau merah. Di Brasil atau Indonesia ya sebaliknya, dimana pada umumnya orang tuanya atau si anak sendiri punya kebebasan memilih tas sekola

Wagashi , 和菓子 JAPANESE SWEETS

Gambar
Ngumpulin lagi catatan yang berceceran tentang Jepang. Setelah kemarin mencatat tentang beberapa makanan Jepang yang mendapatkan apresiasi khusus dari bangsa Jepang, kali ini saya ingin berbagi mengenai manisan Jepang. Terutama kue-kue yang manis. Wagashi, atau kue-kue manis khas Jepang,  atau doces kalau bahasa Portugues. Ini khusus kue tradisional ya. Meski tradisional, penampilan kue-kue ini luar biasa cantik. Juga sudah saya bahas kemarin bahwa Jepang masih nomor satu soal seni penampilan dibidang kuliner. Kue-kue manis yang disebut dengan wagashi ini , penampilannya juga sangat indah. Hingga sayang rasanya kalau mau dimakan begitu saja. Sekarang musti difoto dulu sebelum dimakan haha... Wagashi ini adalah istilah untuk kue tradisional Jepang, yang menurut sejarah , dibuat pada masa Yayoi, ada sedikit mengadopsi dari Cina. Setelah masa Yayoi , wagashi terus dikembangkan , yaitu pada masa Meiji, namun menjadi populer sebenarnya pada masa Edo yaitu setelah Meiji. Wagashi teta