[Family Corner] Lukisan Anak

Tulisan saya ini hanya singkat dan simple saja. Saya coba kirim gambar-gambar hasil coretan anak saya dan juga hasil jepretan anak saya. Saya biarkan saja anak saya berimajinasi, berkarya, dan berkreatif .Ya..anak saya kalau lagi mood suka menggambar asal-asalan, meskipun akhirnya lantai, baju dan badan belepotan cat minyak he he…, tapi ngga apa-apa…biarkan saja, toh bisa dibersihkan.
Gambar-gambar ini ukuran A6 dengan media cat minyak, anak saya kalau nggambar cepet, dan gambar-gambar ini selesai kurang dari 2 jam.
Saya sering perhatikan anak ketika sedang menggambar, pertama memakai krayon warna kuning untuk bikin pola, setelah itu baru dikasih cat. Kadang pake kuas, kadang pakai jari-jarinya saja dioles-oleskan ke gambarnya. Wah..asik juga kayanya tuh nggambarnya. Setelah selesai di cat, kemudian di semprot pakai clear (namanya saya ngga tau, biasanya untuk memberi kesan mengkilat dan untuk mengawetkan warna), clear ini saya beli di toko besi he he..wong biasanya untuk nyemprot besi setelah dicat.
Sekarang hasil gambarannya sudah banyak, sudah lebih dari 70 lembar. Kalau dilihat dan diperhatikan, anak kecil tuh kalau menggambar lucu, yah..hasil coretan jari sekecil itu tidak mungkin bisa bikin gambar sesuai dengan kenyataan, misalnya saja ketika menggambar kaki, antara kaki kanan dan kiri tidak sesuai ukurannya, itulah anak-anak.
Hasil coretan anak saya lumayan kok he he..(lumayan jelek)! Tapi setelah dikasih pigura wow…bagus banget ternyata…! Saya bikinkan pigura di Sagan, dekat rumah sakit Panti Rapih Jogjakarta, ketika saya sedang menjelaskan warna setiap pigura, tiba-tiba ada bapak-bapak yang memperhatikan lukisan anak saya (lukisan “bermain kembang api”), pengen dibeli, harganya minta Rp. 700.000. Wah maaf pak, ini ngga dijual, nanti di cari sama yang nggambar kan repot. Dikumpulin saja deh, siapa tau anak saya nanti bisa coret-coret terus, lumayan untuk bikin galery pribadi.
Gambar-gambar ini diambil sebelum dikasih figura, dan ini juga hasil jepretan anak saya sendiri dengan camera digital Olympus 6.1 megapixel.
Bulan April saya mendapat email dari Jogja, dari tempat anak saya sekolah sewaktu masih di Indonesia untuk meminta ijin, dan meminjam lukisan-lukisan anak saya untuk diikutsertakan pameran dalam rangka hari jadi kabupaten Sleman. Tentu saja boleh dan dengan senang hati saya mengijinkan. Jadilah lukisan itu dipamerkan tanggal 1-10 Mei 2009.
Sebenarnya saya ingin mengunjungi pameran tersebut, tapi berhubung saya tiba di Indonesia tanggal 16 Mei, maka sudah selesai pameran tersebut, dan lumayan mendapatkan beberapa piagam penghargaan dari keikutsertaannya.
lukisan jerapah
lukisan ikan
lukisan dino
lukisan ayam
lukisan spongebob
lukisan singa
lukisan sapi
lukisan reog
lukisan perahu
lukisan meniup balon
lukisan main kembang api
lukisan main bola
lukisan kucing
lukisan kehujanan


Read more: http://baltyra.com/2009/09/24/family-corner-lukisan-anak/#ixzz3UyosKBkX



  • J C 24 September, 2009 at 21:57
    Lho kok samber menyamber segala? Huahaha…ora ono sing nyamber lho Sirpa…hehehe…
  •  Sirpa 24 September, 2009 at 21:47
    Lho kok … nyamberrr ? ( ampunn , bro … inyong aja di balang srandal )
  •  J C 24 September, 2009 at 21:43
    Sopo iku Buto van Serpong ya? Mana, mana? Ora ono ngono kok Sirpa…hahaha…
  •  Sirpa 24 September, 2009 at 21:42
    BTW , yg lukisan spt Buto van Serpong, apa yg # 5 ataukah yg # 8 ?
  •  Sirpa 24 September, 2009 at 21:41
    Ruuuarr biasa Wi …” lukisan nya yang ini, Bagus ” ( pasti belajar dari pak Tino Sidin ya ) …
    anakmu si Gabriel, bangga dan seneng banget punya ibu seperti kau ….
  •  NYAI EQ 24 September, 2009 at 14:17
    mbak Dewi, anaknya umur berapa ? lukisannya bagus banget…matang ! di simpan dulu sampai banyak, tar dibuatkan pameran tunggal…….hebat lho dia ! salam
  •  alexa 24 September, 2009 at 13:16
    Dewi: lukisan anaknya luar biasa, hem sepertinya anaknya memang berbakat ntuk melukis…gak papa lagi dijual, pasti dia masih akan mengeluarkan karya-karya yang lebih luar biasa
  •  reef 24 September, 2009 at 13:06
    *Dewi : Wow sungguh luar biasa..anakmu punya talenta jd pelukis…bagus sekali, sentuhan art alami, kalau dikembangkan bakal jadi nih…jangan sia-siakan bakat ananda…selamat…
  •  lindacheang 24 September, 2009 at 12:57
    suka deh, liat gambar hasil karya anak-anak. sebegitu apa adanya.
  •  Jane 24 September, 2009 at 11:16
    Khas banget gambar anak kecil bikin yang ngeliat juga ikut kedalam dunia anak-anak itu… terutama gambar meniup balon dan yang terakhir, berpayung daun pisang?
    lukisannya bisa kali di jual lewat ebay.com


    1. Alvina 28 September, 2009 at 05:22
      Mbak Dewi, sering pindah-pindah, kl boleh tahu, apa mbak/ suaminya saat ini bekerja di KBRI Brazil? Good luck!
    2.  dewi aichi 27 September, 2009 at 09:31
      Alvina…salam hangat, makasih banget atas saran dan perhatiannya. Aku juga memikirkan hal itu, cuma karena sering pindah2 negara, sampai saat ini belum pernah saya carikan guru pembimbing ato sanggar.
    3.  Alvina 27 September, 2009 at 07:29
      Mbak Dewi, anaknya punya bakat melukis loh, tolong dikembangkan, maksudnya diberi bimbingan/ dibawa ke sanggar lukis atau dikasih ke guru melukis, biar lebih terarah lagi. Good luck buat Gabriel!!!!!
    4.  dewi aichi 25 September, 2009 at 19:39
      Tingting, bener katamu, kita sebagai orang tua bisanya mendukung apa minat anak selagi itu hal-hal yang baik, anak-anak jaman sekarang yah he he…orang tuanya juga harus ngikutin perkembangan yang ada, biar apa yang dipelajari anak, kita juga tau. Wah anakmu udah remaja ya..
    5.  dewi aichi 25 September, 2009 at 08:13
      Bernadette…domo arigatou gozaimasu..! amin…(bahasa jepangnya apa ya he he ?), mada Nihon ni sunde iru no?
    6.  bernadette 25 September, 2009 at 07:45
      saya suka gambar ke 2 dan 4.. Saya setuju dengan yg lain..Anak anda berbakat dalam melukis.. Biarkan bakatnya terus diasah. Bisa jd pelukis handal deh.. ^^
    7.  dewi aichi 25 September, 2009 at 03:47
      Chiko..amin..dan terima kasih ya atas do’anya..dan komentarnya di tulisan pertamaku di baltyra ini.
    8.  Chiko 25 September, 2009 at 02:10
      wah keren bgt lukisannya..full color…bener2x berbakat…semoga sukses jadi pelukis ternama ya nantinya 
    9.  dewi aichi 24 September, 2009 at 23:43
      Mas JC…eh matur suwun lho yooo…itu kan yang dulu he he…jadi masih tak simpen aja sampai hampir 1 th.
    10.  dewi aichi 24 September, 2009 at 23:41
      @Jane,ya itulah hasil jari2 kecil anak he he..polos dan apa adanya,infonya makasih ya..kebetulan coret2annya sudah nambah nih
      .
      @Linda..terima kasih komennya, iya, justru itulah anak-anak.
      @Mba Reef, makasih ya, ini aku belum nyariin guru buat anak saya,jadi selama ini ya belajar sendirian saja.
      @Alexa…sebenarnya sih ngga apa-apa di jual, tapi kok kadang masih sayang gitu, ntar deh klo utang emaknya udah ngga kebayar he he..makasih ya..
      @EQ..thank’s ya komentarnya, nanti kalau aku pas di Jogja, tak cari di Malioboro, trus aku lihatin lukisan yang lainnya.anakku umur antara 6 samapi 7 th pas melukis yang itu, sekarang sudah 8 th.
      @Morningtingting wah samaan ya, punya anak yg suka nggambar..share dong! anakku sekarang umur 8 th. Itu lukisan dari akhir 2007 sampai 2008.
      @Pak Sirpa..duh biasa saja , anaknya bangga sama ibunya ato ibunya bangga sama anaknya ya??

  • teambull 21 September, 2010 at 20:06
    ini karya2nya keren mbak…coba di sedia’in media yang lebih besar ukuranya..biar imaginasinya lebih Oke…saran.
  •  Dewi Aichi 11 March, 2010 at 17:26
    Zia: terima kasih atas perhatiannya, silahkan saja dengan senang hati, mau ambil yang mana saja boleh kok. Memang itu lukisan anak saya kira-kira 3 tahun yang lalu dan ada yang tahun 2008 juga, jadi ya gitu tuh hasilnya, kepalanya peang, kaki besar sebelah, he he he….ngga mbentuk deh, dan lukisan main bola itu ada ceritanya, kan kita orang Sleman, jadi anakku support ama PSS, kaptennya waktu itu Anderson dari Brasil berkaos no 26, dan kebetulan juga kita sudah kenal baik makanya anakku melukis itu.
    Ok Zia…salam!
  •  zia 11 March, 2010 at 17:15
    salam,
    Tante, aku boleh ya minta satu gambar anaknya (yang main sepak bola) untuk tugas kuliah saya.. (pleaseee hehehe) saya dari seni rupa itb sedang belajar tipe gambar anak (supaya bisa kreatif lagi seperti anak kecil hehehe) . gambarnya menarik dan belum terpengaruh gaya barat dengan perspektif. bagus sekali  tante anaknya ikut sanggar? sekarang lebih banyak gambar2 dari sanggar dan saya carinya yang seperti anak tante. soalnya ini lebih banyak bercerita..
    terima kasih
  •  Dewi Aichi 21 October, 2009 at 19:11
    Nev: matur suwun, anakku sebenarnya memang butuh teman bermain, tapi berhubung lingkungan tidak mendukung, ya sudah terbiasa sejak kecil sendiri,
    Tapi di Jogja dia ngga kaku lho, blom 1 jam nyampe Jogja, sudah membaur dengan anak2 sekitar, untung iso ngomong Jowo he he, dan meski ngga biasa banyak teman, toleransinya sangat tinggi sama teman2nya..
  •  Dewi Aichi 21 October, 2009 at 19:06
    Sakura: aku dulu di Toyohashi-shi, Aichi ken, nanti aku balik lagi ke Jepang, kalau SIM ku udah mau abis masa berlakunya he he..sayang klo ngga diperpanjang, dulu nyarinya susah dan muahalllllllll…
    Moga cepet selesai ya, cepet pulang ke tanah air, tp kalau seneng di Jepang, ngga usah pulang aja he he..
  •  nevergiveupyo 21 October, 2009 at 14:07
    tante DA : kalo gabriel butuh tmn main jgn sungkan2 hubungi oom buto… (lho??)
    dijamin hbs ketemu ntar trus nglukis ttg dua buti (buto cilik maksute)
    hehehehe
    hasilnya keren koq. sungguh.. bakatnya ruar biasa…
    you must be so proud of him..
  •  Sakura 21 October, 2009 at 13:48
    Ya Mbak Dewi, saya masih di sini..hihihi…pengen cepet-cepet proyek riset selesai, publikasi, istirahat sebentar di tanah air, sebelum mikirin langkah selanjutnya.
    Dulu Mbak Dewi Jepangnya sebelah mana?
    Saya suka anak-anak kecil, dengan dunia mereka yang polos dan riang. Salam buat putra-putrinya ya.
  •  dewi aichi 19 October, 2009 at 22:21
    Sakura: arigatou gozaimasu! O genki desu ka? mada Nihon ni imasu ka. Ya itulah asli hasil dari coretan anak kecil. Kalau kita yang melukis atau menggambar, setidaknya bentuk mendekati asli lah he he…kaki ngga besar sebelah, kepala ngga benjol, mata ngga bulet gede ..
  •  Sakura 19 October, 2009 at 09:55
    Lukisan-lukisannya kaya dengan warna, garis-garisnya masih kaku tapi imajinasinya kuat. Hebat Mbak Dewi.
  •  dewi aichi 28 September, 2009 at 06:14
    Alvina..suami ngga kerja di KBRI, tp memang warga Brasil keturunan, karena tugas aja pindah2, ya begitulah, mencari sesuap nasi, he he..Alvina berdomisili di mana.
    1. Dewi Aichi 13 October, 2010 at 09:12
      Eh lupa jawab bu..Gabriel ngga punya adik…he he…
    2.  Dewi Aichi 13 October, 2010 at 09:11
      Bu Morvia : ya ampunnnnnn……….bisa nemu baltyra…Subhanallah….apa kabar bu??? Masih ngajar di IBS? Lukisan Gabriel masih dipajang yaaa??? syukurlah..biar tak dilupakan…Gabriel juga nga pernah lupakan teman-temannya seperti Tegar, Bijak,Zidan, Afif..Bu Hani bu Aan..dan semuanyaaaaa..! Salam hangat dari kami untuk semua ya bu…insyaallah tahun depan kita bisa ketemu..!
    3.  Dewi Aichi 13 October, 2010 at 09:08
      Bu Gucan..iyaaaaaaaaa..matur suwun bu guru…salamnya untuk Gabriel.
    4.  morvia istiyani 12 October, 2010 at 20:24
      mas gabriel, bu norvi kangen ni… masih ingatkan waktu di TK IBS, lukisanmu terpampang megah dikelas lho… subhanalloh… gimana bu? gabriel dah punya adik belom?
    5.  probo 9 October, 2010 at 03:54
      sip mbak dewi…..salam sayang buat ananda ya….
    6.  Dewi Aichi 9 October, 2010 at 02:50
      mba Ira..terima kasih atas semangat yang anda berikan…yah siapa tau bisa mengikuti jejak Antonio Blanco. Walaupun lukisan itu dibuat kalau lagi mau aja. Kadang masih enggan-enggan-an..kadang semangat, kadang ngga diselesaiin sampai terbengkalai..
      Mba Ira..kangen dengan avatar kudanya itu lho ..!
    7.  ira 6 October, 2010 at 21:57
      Apiiiiik banget deh !
      Sebuah anugerah . Bibit unggul iki Jeng.
      Anda berdua dapat amanah : to be or not to be…Pelukis Agung dalam asuhan anda. Selamat !
      Salam hangat.
    8.  Dewi Aichi 21 September, 2010 at 23:30
      HN: makasih salam kissnya, ini calon besan masih banyak kemungkinan nih ha ha..ada pak Iwan, ada Anoew, ada Elnino…wah sippp tenan…tau banyak calon besan hebat, punya anak lagi deh aku he he he..
    9.  HN 21 September, 2010 at 23:23
      Tante Wi… salam cuppp cupp muaccch buat Gab ya… Mana calon besanmu Tante? hiihhihiih.
    10.  Dewi Aichi 21 September, 2010 at 23:17
      Teambull: terima kasih sarannya…minggu lalu baru nyelesaiin satu gambar komodo, dengan media yang sama untuk lebarnya, sedangkan panjangnya 2 kali daripada biasanya. Hanya saja tidak menggunakan media cat minyak, tetapi pakai crayon, jadi lebih cape, karena harus menekan agar warna lebih tajam.
      Dan sekarang, melukis seperti yang ada pada gambar-gambar diatas, hanya semau anaknya saja, kalau lagi mau ya si anak bisa dengan cepat menyelesaikan satu gambar dengan cat minyak.
  • Dewi Aichi 25 November, 2013 at 23:44
    lha iya mas Enief, waktu ke Indonesia, aku bawa 3 untuk kenang2an, ada di Elnino, JC dan pak Iwan, bawanya berat banget dari Jogja..
  •  YM Enief Adhara 25 November, 2013 at 22:44
    OMG ini lukisan Gabriel bagus bagus dan mirip pelukis beneran
    tau gitu aku minta satu ya Mbak Dewi 
  •  ayo sunaryo 21 September, 2011 at 10:49
    Klo boleh nanya berapa usia anak bapak? terimakasih

  • Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

    Pagi Dan Secangkir Kopi

    Randoseru, ransel sekolah di Jepan