Setelah Lewat Tengah Malam
Ketika malam hari di musim panas. Kota ini kadang-kadang seperti ilusi, sepi dan mencekam. Aku kemudian menciptakan alam semesta yang sempurna dan hanya untuk kita berdua. Berdua saja. Dan Kau tau itu.
Kita menghabiskan banyak waktu duduk di trotoar. Berbicara tentang segala sesuatu dan mengatakan apa saja, tentang angin, tentang hujan, tentang rasa, tentang sakit, tentang cinta kita. "Senyummu malam ini bernilai ribuan kata", bisikmu kepadaku . Dan aku terkesima, senang. Biarkan masa depan yang datang kemudian. Kita hanya ingin berdua. Berdua saja. Kau tau itu.
Setelah tengah malam, kita berdua menyalakan lampu-lampu kota yang aku ciptakan.Kita berpelukan dan kita tetap saling berpelukan sampai matahari terbit. Kita hanya ingin berdua. Berdua saja. Kau tau itu.
Ketika malam hari di musim panas. Beberapa menit tampaknya abadi. Kau tahu, aku tidak bisa berbohong. Dunia yang sempurna ini tidak akan pernah ada. Ini hanyalah ciptaanku. Setelah lewat tengah malam ini. Yah...aku ingin menciptakan dunia yang sempurna hanya untuk kita berdua. Berdua saja.
Tidak ingin melupakan wajahmu dimalam ini. Berbicara tentang dunia sampai matahari terbit. Di matamu, aku melihat cinta. Apa yang ingin kau lakukan, apa yang ingin kau katakan? Katakanlah, agar aku tau. Karena malam ini hanya ada kita berdua.

Komentar
Posting Komentar