Senja 10 Juni 2020
Setiap jam 17.30 sinar matahari senja menyusup ke dalam kamar sehingga aku bagai sedang berjemur di pantai yang bermandikan cahaya sore. Maka sudah menjadi ritualku hampir setiap sore memotret senja. Dengan kamera handphone. Untunglah kameraku tidak canggih-canggih amat sehingga tidak sampai mengintai orang-orang di bawah sana.
Ritual ini sering juga aku lakukan malam hari, karena cahaya bulan pun tak kalah fenomenalnya. Dan aku sampai hafal, di bulan-bulan berapa posisi cahaya matahari akan terbenam di arah mana, kadang condong ke utara, nanti kembali ke tengah. Tidak pernah bosan karena tidak pernah sama. Kadang aku suka mengenang sunrise dan pemandangan di balik kebun bambu di belakang rumah nenek di pinggir kali, serta semua rasa yang pernah dibawanya. Pagi-pagi itu juga adalah bagian dari semua yang menjadikan diriku sekarang. Juga sore nanti, ketika senja menjelang..aku akan setiap menikmati setiap pergeseran bulat merah jingga hingga menghilang di balik bukit dan di antara bangunan gedung tinggi.
*Senja kemarin, 10 Juni 2020.
Komentar
Posting Komentar