Matahari Membulat

Matahari yang membulat, memburai, dan meninggi tak menunggu siapapun.

Bukan sesuatu yang janggal pula bila tiba-tiba rintik-rintik gerimis turut melimpahi sore menjelang malam hari di April bulan yang semaunya ini.


Panas atau gerimis tidak ada yang salah tempat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

Pagi Dan Secangkir Kopi

Randoseru, ransel sekolah di Jepan