Puisi di Pantai Selatan

Puisi laksana cahaya senja,

di mana ketika dua hati membaca merasa menjadi hangat mendebarkan mengingat saat mata saling memandang dan tangan saling menggenggam.

Saat langit menggambar wajahmu. Dan bumi bersinar di telapak kakiku.

Lalu seketika bulan penjaga asmara yang setia kibarkan aroma agar kita bisa kembali menempuh rindu tanpa nafsu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

Pagi Dan Secangkir Kopi

Randoseru, ransel sekolah di Jepan