Parahyangan Stop Operasi, Joglosemar Mulai Operasi

Beberapa waktu yang lalu sudah dikabarkan bahwa KA Parahyangan diberhentikan. Lain halnya dengan kabar yang memberitahukan bahwa KA Joglosemar justru mulai dioperasikan.Mulai tanggal 1 Maret 2010, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operaional (KAI Daops) VI Yogyakarta meluncurkan KA Joglosemar tujuan Yogyakarta – Solo – Semarang.


Kereta api beroperasi dengan memanfaatkan kereta Banyubiru, yang dahulu melayani jalur Semarang – Sragen – Solo. Dengan sejumlah pertimbangan, akhirnya jalur tersebut dipindahkan menuju ke Yogyakarta. Alasan pemindahan tujuan tersebut adalah karena KA Joglosemar jurusan Semarang-Sragen-Solo sudah tidak lagi memberikan profit, maka jalur tersebut diubah dengan tujuan Jogjakarta.



Harga tiket untuk tujuan baru berkisar antara rp.24.000-rp.28.000. Untuk jurusan Jogja-Solo rp.8.000, sedangkan untuk jalur Solo-Semarang berkisar rp16.000. KA Joglosemar yang mulai beropeasi tanggal 1 Maret ini memiliki lima gerbong yang dapat mengangkut sekitar 300 penumpang duduk dan 150 penumpang berdiri, dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam atau lebih cepat dibanding moda transportasi bus atau travel.



Meski sarana transportasi berusaha untuk diperbaiki, namun sampai saat ini semenjak dioperasikan KA Joglosemar ini belum banyak masyarakat yang menggunakan KA Joglosemar baik yang datang dari Semarang maupun berangkat ke Semarang. Meski demikian, kelak penumpang akan bertambah karena KA tersebut akan berhenti di beberapa stasiun. Penumpang masih minim yakni dari Semarang hanya sekitar 24 penumpang. Tapi nanti juga masih akan berhenti di beberapa stasiun, sehingga akan bertambah.



Kereta kelas ekonomi itu diharapkan bisa menjadi rintisan awal jalur Joglosemar, sehingga dapat membidik para pekerja dan penumpang KA Prameks Solo-Yogyakarta yang selama ini tergolong penuh. Kereta itu akan berangkat pukul 04.50 dan 12.50 dari Stasiun Poncol, serta 08.40 dan 16.40 dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.



Jalur Jogja_Semarang ini sebenarnya termasuk lumayan sibuk, karena jika diambilkan info data penumpang yang menggunakan bus atau travel, hampir mencapai 2000 penumpang/hari. Sehingga, KAI Daops mempertimbangkan akan adanya penumpang yang beralih menggunakan KA Joglosemar sekitar 200 penumpang/hari.



Guna menunjang kelancaran jalannya kereta, tahun ini jalur Brumbung-Gundih dan Gundih-Solo sedang diperbaiki agar kecepatan kereta bisa mencapai 70 km/jam. Sebelumnya, kecepatan di area tersebut hanya 30 km/jam, sehingga memakan waktu tempuh lebih lama.

Sayangnya, KA Banyubiru dengan kapasitas sekitar 300 orang, rangkaian empat gerbong, serta tempat duduk saling berhadapan ini tak dilengkapi toilet. Jadi penumpang yang hendak buang air harus menunggu sampai berhenti di stasiun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jogja ohh...Jogja..! Part 1

Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

Nama-nama Jepang dan Mengenal Huruf Jepang