Pedro dan Laura

Sekarang sudah jam delapan pagi. Pedro sudah terlambat untuk masuk sekolah pagi ini. Pedro bangun kesiangan, dan masih mencari-cari dimana tas sekolahnya di simpan. Saking paniknya Pedro lari ke sana kemari untuk mencari tas sekolahnya.

Pedro mencari di dalam lemari, mencari di kamar adiknya, mencari di bawah tempat tidurnyaa, tidak juga menemukan tas sekolahnya. akhirnya Pedro menemukan tas sekolahnya di kursi ruang makan, Pedro lupa naruh tasnya di kursi ketika sarapan.

Setelah berhasi menemukan tas sekolahnya, Pedro bergegas memakai seragam sekolahnya. Sudah terlambat, pedro lari keluar rumah, tanpa pamit kepada ibunya. Pedro lari, lari lari, dan terus lari, sampai akhirnya tiba di sekolah.

"Akhirnya sampai juga di sekolah, kata Pedro". Tetapi pintu gerbang sekolah sudah ditutup. "Yah...ngga bisa juga masuk sekolah hari ini, pikir Pedro sedih".

Pedro berpikir untuk kembali saja pulang ke rumah. Sesampai di rumah, Pedro langsung masuk, dan bertemu ibunya di ruang keluarga.

"Dari mana kamu Pedro?" tanya ibnya. "Hari ini kan hari Minggu!"

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^


Laura buru-buru ingin sampai di rumah. Laura sangat bahagia hari ini. Karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Laura langsung membuka pintu rumah. Tetapi, rumahnya sangat gelap dan sepi. Kemudian Laura memanggil-manggil ibunya. Tetapi tak ada jawaban.

Laura langsung menuju ke arah dapur, dipikirnya ibunya sedang di dapur. Laura berpikir bahwa ibunya sedang membuat bolu untuk ulang tahunnya. Tetapi, Laura tidak menemukan ibunya, dan tidak melihat bolu di atas meja makan.

Akhirnya Laura masuk ke kamarnya. Dikamarnyapun, Laura tidak menemukan hadiah ulang tahun seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan Laura tidak tau ke mana ibu dan saudaranya pergi. Laura merasa sedih dan menangis sendirian dikamarnya.

Tiba-tiba, lampu kamar menyala, dan kamar Laura menjadi teang benderang. Berbarengan dengan nyala lampu, nyanyian selamat ulang tahun dinyanyikan oleh teman-teman Laura dan ibunya, serta beberapa hadiah ulang tahun dari ibu dan teman-teman Laura.

Ibunya membawa bolu ke kamar Laura, dan meminta Laura untuk meniup lilin. akhirnya Laura tau bahwa ibunya memberikan pesta surprise untuk Laura. Ibu dan Laura saling berpelukan. Laurapun mengucapkan terima kasih sambil mengecup ibunya berkali-kali karena bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jogja ohh...Jogja..! Part 1

Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

Nama-nama Jepang dan Mengenal Huruf Jepang