Cake Simbol Keberuntungan

Salah satu tradisi di Brasil ketika ada pernikahan atau kelahiran adalah adanya cake yang bernama bem casada dan bem nascido. Kedua cake ini merupakan simbol keberuntungan,bem casada untuk yang menikah, dan bem nascido untuk anak yang dilahirkan.
Bentuk dan rasanya sama, resepnya sama hanya bungkusnya saja yang beda.
Contoh gambar untuk bem casada:


Contoh gambar bem nascido:

 

Dan banyak lagi contoh kemasan atau bungkus cantik dan menarik yang siap pakai tersedia di toko khusus.
Karena saya pernah belajar membuat cake ini, maka saya untuk yang ketiga kalinya membuat cake special ini, dibantu sepupu suami. Dua kali cake untuk pernikahan, dan sekali cake untuk kelahiran.

Membuat cake ini sangat mudah dan resepnya sangat sederhana, hanya saja finishingnya yang agak sibuk. Berikut adalah langkah-langah membuat cake.

Bahan:
4 butir telur(pisahkan putih telur dan kuning telur)
5 sendok makan tepung terigu
3 sendok makan gula putih
10 tetes essence vanila
1 sendok makan baking powder
1 kaleng susu kental manis(rebus di panci presto selama 40 menit dan dinginkan).
100 ml santan ditambah dengan 1 sendok makan gula putih, rebus dan dinginkan.
100 gr gula donat untuk taburan

Cara membuatnya:
Kocok putih telur hingga kaku, lalu masukkan kuning telur dan terus dikocok, selanjautnya masukkan gula, vanila dan tepung terigu, terus kocok, dan terakhir masukkan baking powder, kocok sebentar. Cetak adonan ke dalam cetakan bulat-bulat yang sudah diolesi mentega dan tepung agar tidak lengket.


Oven dengan suhu 180 derajat c selama 10 menit atau sampai matang.

Setelah matang, biarkan dingin. Lalu basahi cake dengan kaldu dari santan kelapa. Lalu belah tengahnya dan diisi dengan doce de leite yang terbuat dari susu kental manis yang direbus di panci presto selama 40 menit. Ingat, untuk membuka kaleng susu yang direbus, harus sudah dalam keadaan dingin.


Setelah diberi isi, taburi gula donat dengan menggunakan saringan,ayak di Cara membungkus cake:
1. bungkus cake dengan menggunakan plastik.


2. setelah dibungkus dengan plastik, lalu bungkus dengan kertas.


3. Terakhir adalah masukkan ke dalam kemasan, biasanya terbuat dari kertas karton.


foto-foto di atas diambil dari google.
resep dari temanku

foto di bawah ini adalah karyaku dibantu teman. Silahkan pesan hehehe...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahun 80-an (anak-anak Jogja).

Pagi Dan Secangkir Kopi

Randoseru, ransel sekolah di Jepan