Suatu Saat Dirimu Akan Paham
Suatu hari ibuku bilang, " nduk...suatu saat dirimu pasti akan paham dan mengerti", dan sekarang akupun paham dan mengerti bahwa cinta seorang ibu terhadap anaknya, sulit untuk diterjemahkan. Besar, dan begitu besarnya seolah olah dada mau meledak, karena tak tak mampu menyimpan rasa cinta yang begitu besar.
Aku mengerti bahwa seorang ibu seringkali keluar masuk kamar anaknya, hanya ingin memastikan bahwa si anak masih bernafas saat anak tidur pulas. Dan meskipun setelah itu, ibu tidak bisa tidur dengan nyenyak, atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali, esoknya harus bekerja, dan harus bisa bertahan sehari penuh meski keadaan bagaikan zombie, namun ibu pastinya sangat merasa bahagia melihat anak bangun tidur dalam keadaan sehat, ceria dan ketawa. Ketawanya seorang anak adalah segalanya.
Kita hanya ingin melihat anak bahagia. Sesederhana itu kok. Ketika anak sakit , rasanya ingin bersamanya, melindunginya dari semua yang mungkin bisa menyakitinya di dunia ini. Tak ada buku manual bagi seorang ibu yang pertama kalinya memiliki anak. Hanya dari kesalahan kita bisa belajar. Yang bisa diberikan sebagai orang tua kepada anaknya yaitu teladan, dan biarkan anak tumbuh, kadang anak menemui kesulitan dan kita membiarkan si anak menyelesaikan sendiri masalahnya, dengan begitu anak akan tumbuh berkembang dengan sendirinya.
Begitu cepatnya anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa, rasanya baru kemarin anak masih berada dalam perut kita ibu-ibu, tiba-tiba kita bisa dianggap menjadi pengganggu kecil si anak.
" Mamaa, duh jangan di sini dongggg". Sambil anak berharap ibunya menjauh dari posisi ia berada.
Anak ingin memiliki dunianya, anak ingin terbang, bukankah untuk itu anak lahir ke dunia. Untuk dunia.
Bagi orang tua, anak akan selamanya menjadi bayi kita. Dan suatu saat si anak juga akan paham, kenapa kita begitu.

Aku mengerti bahwa seorang ibu seringkali keluar masuk kamar anaknya, hanya ingin memastikan bahwa si anak masih bernafas saat anak tidur pulas. Dan meskipun setelah itu, ibu tidak bisa tidur dengan nyenyak, atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali, esoknya harus bekerja, dan harus bisa bertahan sehari penuh meski keadaan bagaikan zombie, namun ibu pastinya sangat merasa bahagia melihat anak bangun tidur dalam keadaan sehat, ceria dan ketawa. Ketawanya seorang anak adalah segalanya.
Kita hanya ingin melihat anak bahagia. Sesederhana itu kok. Ketika anak sakit , rasanya ingin bersamanya, melindunginya dari semua yang mungkin bisa menyakitinya di dunia ini. Tak ada buku manual bagi seorang ibu yang pertama kalinya memiliki anak. Hanya dari kesalahan kita bisa belajar. Yang bisa diberikan sebagai orang tua kepada anaknya yaitu teladan, dan biarkan anak tumbuh, kadang anak menemui kesulitan dan kita membiarkan si anak menyelesaikan sendiri masalahnya, dengan begitu anak akan tumbuh berkembang dengan sendirinya.
Begitu cepatnya anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa, rasanya baru kemarin anak masih berada dalam perut kita ibu-ibu, tiba-tiba kita bisa dianggap menjadi pengganggu kecil si anak.
" Mamaa, duh jangan di sini dongggg". Sambil anak berharap ibunya menjauh dari posisi ia berada.
Anak ingin memiliki dunianya, anak ingin terbang, bukankah untuk itu anak lahir ke dunia. Untuk dunia.
Bagi orang tua, anak akan selamanya menjadi bayi kita. Dan suatu saat si anak juga akan paham, kenapa kita begitu.

Komentar
Posting Komentar