klo era itu 80-89 mmg panjang, ... nginget-inget periode itu sangat menarik, sejenak kita jadi kaya *orang tulalit* - bengong, nerawang ke atas, ngguya-ngguyu dewe dan akhirnya yang terlintas di pikiran untuk sekedar MENAMBAH posting2 tmn2 yang awal - adalah berikut ini := potret era 80-an di yogyakarta =... [1980-1989 urut songko wetan - tolong klo ada yg salah di koreksi]- Candi Prambanan letaknya masih masuk ke dalam - dibelakang pemukiman, halaman yang luas buanget sekarang ini dahulunya adalah rumah penduduk.- Juru Supit Pak Tadi Bogem - akhli khitan paling top- Ayam Goreng mbok Mberek, Candisari, Kalasan- Gerbang Akademi Angkatan Udara (AAU) belum ada- Gedung Terminal Bandara Adisucipto masih kecil, VIP room di paling barat, orang masih bisa nyelonong ke appron lewat situ- Ada soto Nayan Mirota (seputar Hotel Quality sekarang)- Di utara UPN, depan Hotel Sahid - ada Motel Babarsari- Hotel paling top Ambarukmo Palace Hotel (APH), selain Hotel Mutiara- KFC pertama di pertigaan IAIN,...
Ingatanku melayang pada Santi, ia wanita yang pernah singgah dalam hidupku. Kehangatannya membuatku tak mudah untuk melupakannya. “Aku sungguh tak mengerti, mengapa aku jatuh cinta padamu Rudy!” Santi menatapku lekat. Wajahnya lembut, mendesirkan hati siapa saja yang memandangnya. Santi seorang wanita yang meruntuhkan hati banyak pria. Aku mengerti dan teramat aku pahami. Tetapi yang tak kumengerti adalah, kenapa aku tak bisa mencintainya ketika itu. Segalanya berubah ketika Santi tak pernah lagi menemuiku. Sederhana saja awalnya. Santi menyukai tulisan-tulisanku yang bukunya mejeng di beberapa toko buku ternama. Aku memang menulis beberapa novel romance . Dan aku tak mengira bahwa Santi salah satu pembaca setia novel-novelku. Hanya mengenal namaku dan tulisan-tulisanku. Itu saja. Suatu hari, di sebuah lobby hotel, seseorang memanggilku. “Rudy! Hai...Rudy...!” wanita berbaju kuning itu menyebut judul salah satu novelku “Bulan Di Atas Rembang.” Aku menoleh ke arahnya, ia mengenalkan di...
Ingin tahu lebih banyak mengenai ransel Jepang? Randoseru ditulis dengan huruf katakana, sebab ini merupakan kata serapan atau bahasa asing yaitu ransel kalau ngga salah ini bahasa Belanda. Atau backpack bahasa Inggrisnya. Di Jepang, anak sekolah wajib menggunakan randoseru untuk sekolah. Tas ransel ini bisa digunakan selama berada di sekolah dasar , dijamin tidak rusak. Sampai bosan ya istilahnya, ransel ini super kuat. Bahannya dari kulit. Di desain sangat bagus. Banyak sekali kaitan- kaitan di samping , sisi luar ransel. Gunanya untuk cantelan sepatu , minuman, payung, atau pelindung kepala berwarna kuning jika terjadi gempa . Di Jepang, anak-anak tidak akan pernah bisa memakai ransel yang bergambar super hero atau Cinderella etc. Wajib pakai randoseru. Semua seragam. Untuk anak laki, warna hitam atau biru tua, anak perempuan biasanya pink atau merah. Di Brasil atau Indonesia ya sebaliknya, dimana pada umumnya orang tuanya atau si anak sendiri punya kebebasan memilih tas sekola...
Komentar
Posting Komentar